.
Ketika Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur dibom atom oleh Pasukan Sekutu pada Perang Dunia II tahun 1945, Kaisar Jepang tidak menanyakan berapa pasukan yang masih tersisa. Yang ditanyakan oleh Kaisar Jepang adalah, “Berapa jumlah guru yang masih hidup?”
Terbukti, beberapa puluh kemudian, Jepang menjadi bangsa yang sangat maju dalam berbagai bidang, sehingga berhasil menundukkan Amerika Serikat dan Eropa. Produk-produk Jepang, terutama otomotif dan elektronika merajai pasar dunia, termasuk Amerika dan Eropa. Mobil buatan Jepang mengalahkan mobil buatan Amerika di negeri Amerika sendiri.
Berkat menaruh perhatian besar dalam bidang pendidikan, Jepang berhasil bangkit dari keterpurukan dan kehancuran negerinya di tahun 1945 menjadi bangsa yang disegani di dunia.
Contoh yang sangat dekat dengan Indonesia adalah Malaysia. Tahun 1970-an, negeri jiran tersebut mengirimkan ribuan pelajar, guru dan dosennya untuk belajar ke Indonesia. Dengan program yang terencana dan konsisten, kini Malaysia berkembang menjadi negeri yang sangat maju dalam bidang pendidikan. Keadaan pun berbalik, saat ini belasan ribu pelajar dan mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di Malaysia, baik jenjang sekolah menengah, sarjana maupun pasca sarjana. Bahkan banyak sekali lembaga pendidikan terkemuka dari Australia dan Inggris yang membuka cabang di Malaysia.
Belajar dari contoh-contoh di atas, Bosowa Group, sebagai entitas bisnis nasional yang berpusat di kawasan timur Indonesia (KTI), menaruh perhatian besar terhadap bidang pendidikan. Untuk itu Bosowa Group membentuk Bosowa Foundation atau Yayasan Bosowa, yang merupakan sayap sosial Bosowa Group. Salah satu aktivitas utama Bosowa Foundation adalah di bidang pendidikan.
Langkah pertama Bosowa Foundation dalam bidang pendidikan adalah mengambil alih (take over) Sekolah Bina Insani di Bogor, Jawa Barat, pada bulan April 2012, yang kemudian menjadi Sekolah Bosowa Bina Insani.
Sejak melakukan pengambilalihan tersebut, kami bertekad dan berkomitmen penuh untuk memajukan Sekolah Bosowa Bina Insani, agar menjadi sekolah Islam terkemuka yang tidak hanya bicara di level kabupaten/kota Bogor, tapi nasional, bahkan internasional.
Untuk itu, kami melakukan berbagai langkah perbaikan untuk meningkatkan mutu Sekolah Bosowa Bina Insani. Prioritas pertama kami adalah memperbaiki sarana dan prasarana belajar, antara lain perbaikan ruang kelas dan pemasangan AC di semua ruang kelas.
Selain perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang sudah dan terus dilakukan, Yayasan Bosowa Bina Insani juga melakukan perbaikan mutu kurikulum dan sumber daya manusia. Salah satu hal terpenting yang kami lakukan adalah meng-up grading para guru Sekolah Bosowa Bina Insani – antara lain kemampuan bahasa Inggris — agar mutunya semakin baik sesuai dengan tuntutan kemajuan Sekolah Bosowa Bina Insani yang semakin tinggi di masa-masa mendatang.
Penguasaan bahasa Inggris dan information technology (IT) merupakan salah satu bekal utama yang kami berikan kepada para siswa Sekolah Bosowa Bina Insani. Hal ini karena kami menyadari bahwa bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan IT merupakan salah satu modal penting dalam memenangkan persaingan di dunia kerja dan bisnis, masyarakat nasional maupun global.
Tak hanya bidang akademik yang menjadi perhatian Sekolah Bosowa Bina Insani, tapi juga soft skills. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang yang sukses dalam hidup ini tidak hanya mereka yang berhasil dalam bidang akademik atau mempunyai nilai pelajaran yang bagus. Justru sangat banyak orang yang prestasi akademiknya biasa-biasa saja, namun berhasil meraih sukses dalam hidupnya karena mereka memiliki suatu keahlian atau ketrampilan tertentu. Misalnya, di bidang musik, nyanyi, tari, sastra, olahraga dan sebagainya.
Karena itu, Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memasilitasi berbagai kegiatan ekstra kurikuler atau eskul sebagai salah satu bekal bagi siswa untuk meraih sukses di masa depan. Sebab bekal eskul itulah yang akan dibawa oleh para alumni Sekolah Bosowa Bina Insani ke masyarakat sampai mereka menjadi orang yang sukses nanti. Bekal eskul itulah yang akan mereka gunakan di dalam bermasyarakat.
Tentu saja, yang tak kalah pentingnya adalah Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan pendidikan keislaman dengan pengamalan sehari-hari bagi para siswanya. Termasuk di dalamnya shalat fardhu berjamaah, shalat Dhuha, doa dan zikir sehari-hari, membaca dan menghapal Alquran, serta zakat dan sedekah. Kami menginginkan lulusan Sekolah Bosowa Bina Insani minimal hapal sekian juz Alquran, sesuai jenjangnya, dan siap menjadi imam shalat. Kami juga menginginkan agar alumni Sekolah Bosowa Bina Insani tidak hanya menjadi manusia yang berisi otak (intelektualitasnya), tapi juga menguasai ilmu-ilmu keislaman dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kalau kelak mereka menjadi pemimpin negeri ini, mereka akan menjadi pemimpin yang amanah, adil, serta selalu berupaya memajukan dan menyejahterakan masyarakatnya.
Langkah Bosowa Foundation tidak hanya berhenti sampai di Bogor saja. Insya Allah Sekolah Bosowa Bina Insani akan dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia. Target kami Sekolah BBI ada di setiap provinsi di Indonesia. Sebab kami yakin, pendidikan yang baik – yang memadukan dunia dan akhirat – merupakan pemberian terbaik orang tua kepada anak-anaknya.
http://sekolahbosowabinainsani.com/
@Fahmi Awaludin
You must be logged in to post a comment.